MENIKAH BUKAN MENCARI ISTRI

 

Menikah Itu Bukan Mencari Istri


*)Qosim Nurseha Dzulhadi, Pembina Sahabat Hijrahkuu
____
Sahabatku, menikah sebenarnya bukan untuk mencari istri. Bukan! Karena jika engkau menikahi seorang perempun hanya sebagai istrimu, tandanya engkau laki-laki egois.

Ya, egois! Karena engkau hanya ingin memilikinya sendirian. Hanya milikmu. Hanya untukmu. Ini jelas sangat keliru. Padahal, istrimu harus menjadi menantu bagi bapak dan ibumu. Posisinya sebagai anak. Maka, ia harus berbakti kepada ibu dan bapakmu. Bahkan, istri yang baik adalah yang dapat membantu dan menyukseskan suaminya dalam berbakti kepada orangtuanya, khususnya kepada ibunya.

Ia juga akan menjadi ‘ibu’ bagi anak-anakmu. Bisa engkau bayangkan kalau kelak istrimu tak sayang kepada anak-anakmu. Apa tindakanmu saat itu? Apa yang akan engkau lakukan kalau istrimu tak layak menjadi seorang ibu. Maka, benar apa yang dikatakan oleh Hassan al-Bana, “Menikah itu bukan mencari istri, tetapi mencari ibu untuk anak-anakmu.”

Untuk itu, berpikir panjanglah sebelum menikah. Persiapkan ilmu dengan baik. Tingkatkan wawasan seluas-luasnya. Agar ketika menikah engkau tak sekadar mencari istri, tetapi mencari ibu bagi anak-anakmu.[] (Rabu, 19 Dzulqa‘dah 1442 H/30 Juni 2021 M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *